widget

Senin, 16 November 2015

"Siap-Siap Para Pemudik Tiket KA usai Natal dari Yogyakarta menipis"


Ketersediaan tiket kereta api reguler keberangkatan dari Yogyakarta dan Solo usai Natal dan Tahun Baru 2016 menipis, khususnya tujuan Jakarta dan Bandung.

"Tiket untuk kereta ekonomi tinggal sedikit, khususnya keberangkatan pada 25 Desember hingga 1 Januari 2016 tujuan Jakarta, Bandung dan Surabaya," kata Manager Corporate Communications PT KAI Daerah Operasi VI Yogyakarta Gatut Sutiyatmoko di Yogyakarta, Minggu.

Ia menyebut, tiket kereta ekonomi keberangkatan dari Yogyakarta ke Jakarta, Bandung dan Surabaya usai Natal hingga Tahun Baru 2016 sudah terjual hingga 90 persen, bahkan pada tanggal-tanggal tertentu seperti 25 Desember dan 1 Januari sudah terjual 95 persen.

Meskipun demikian tiket untuk keberangkatan kereta dari Yogyakarta dan Solo sebelum 25 Desember masih tersedia cukup banyak sekitar 50 hingga 60 persen.

Ia menyebut, tiket kereta tambahan yang sedianya akan diberangkatkan pada masa Angkutan Natal dan Tahun Baru 2016 belum dijual karena masih ada tiket kereta reguler yang tersedia.

"Tiket kereta tambahan baru akan kami jual apabila tiket kereta reguler sudah habis terjual," katanya yang menyebut tiket tujuan Jakarta dan Bandung menjadi tiket yang paling banyak diburu penumpang dari Daerah Operasi VI Yogyakarta.

Sejumlah kereta tambahan yang akan dioperasionalkan untuk mengantisipasi lonjakan jumlah penumpang di antaranya adalah Argo Lawu Tambahan, Lodaya Tambahan dan Sancaka Tambahan.

PT KAI memberlakukan masa Angkutan Natal dan Tahun Baru 2016 selama 17 hari yaitu 20 Desember hingga 5 Januari 2016 dengan perkiraan puncak arus penumpang terjadi pada 27 Desember.

Tiket kereta Natal dan Tahun Baru 2016 bisa diperoleh dari sejumlah gerai penjualan tiket resmi kereta api seperti di minimarket atau melalui aplikasi telepon selular dan secara online.

"Seperti tahun-tahun sebelumnya, nama di tiket harus sama dengan nama penumpang yang berangkat. Jika tidak, maka penumpang yang bersangkutan tidak diperbolehkan naik kereta," katanya.

Persiapan yang dilakukan PT KAI untuk melaksanakan masa Angkutan Natal dan Tahun Baru 2016 adalah memeriksa kesiapan sarana dan prasarana, baik kereta hingga rel.

Sebelumnya, Direktur Utama PT KAI Edi Sukmoro beserta jajarannya meninjau kesiapan angkutan Natal dan Tahun Baru 2016 termasuk kondisi rel dan sinyal di jalur selatan dan utara.

"Khusus untuk keberadaan calo, sudah tidak ada. Namun jika joki atau orang yang membantu membeli tiket, mungkin masih ada. Mereka tidak menjual tiket ke orang tetapi menjual jasa mengantre membeli tiket," katanya.

Senin, 02 Maret 2015

Today News


Aksi Dukung Ahok Hari Ini, Massa Akan Kepung DPRD

Aksi Dukung Ahok Hari Ini, Massa Akan Kepung DPRD

Jakarta
CNN Indonesia 
-- Aksi dukungan terhadap Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok terus berlanjut. Hari ini sejumlah elemen masyarakat akan menggelar aksi di Balai Kota DKI Jakarta dan DPRD menyusul bergulirnya hak angket terhadap Ahok terkait APBD 2015.
Massa demonstran akan memberi dukungan penuh pada Ahok agar mengungkap dana "siluman" di APBD. Aksi pertama rencananya bakal digelar pukul 12.00 WIB dengan melibatkan sekitar dua ribu orang. Massa berasal dari kalangan pemuda dan mahasiswa yang tergabung dalam Barisan Insan Muda (Bima) dan Barisan Umat Islam Kaffah (Buikaff).


Dengan jumlah massa yang mencapai ribuan orang itu mereka dalam aksinya siap mengepung gedung DPRD. Bima dan Buikaff akan menyampaikan tuntutan yaitu mendukung Ahok membongkar dana siluman Rp 12 triliun dengan melaporkan ke KPK, Kejaksaan, dan Mabes Polri. Massa juga siap mengawal Ahok hingga masa tugasnya berakhir pada 2017. Mereka juga akan menyampaikan sikap menolak hak angket yang digulirkan DPRD.

Selain ribuan massa dari dua elemen masyarakat itu, aksi dukungan turun ke jalan juga datang dari GMNI DKI Jakarta dan Pakem Kayu Manis. Mereka menilai hak angket tidak relevan dan penuh dengan muatan politik. Dalam aksinya mereka akan menyerukan tiga tuntutan yakni bongkar mafia anggaran yang terstruktur di DPRD DKI, utamakan kepentingan masyarakat ibu kota, dan selesaikan konflik Ahok-DPRD dengan cepat agar pembangunan Jakarta tidak terhambat.

Maraknya dukungan massa kepada Ahok tersebut menurut pengamat politik dari Universitas Indonesia, Boni Hargens sudah selayaknya sebab dinilai ada ketidakbenaran di pihak DPRD. Dengan begitu, kata Boni, akan muncul perlawanan dari masyarakat untuk mendukung langkah Ahok. “Jangan melawan rakyat,” kata Boni saat dihubungi CNN Indonesia, Ahad (1/3).

Aksi dukungan kepada Ahok pada Minggu kemarin juga terjadi. Kumpulan warga Jakarta yang menamakan dirinya sebagai 'Teman Ahok' menggalang dukungan untuk Ahok melalui petisi kepada masyarakat Jakarta yang menghadiri event Car Free Day di Bundaran HI. (obs)

Sumber : http://www.cnnindonesia.com/nasional/20150302071925-20-35930/aksi-dukung-ahok-hari-ini-massa-akan-kepung-dprd/

Pendapat/Opini : 
     Ahok geram dengan aksi para anggota DPRD di DKI Jakarta masalahnya uang untuk APDB dinilai cukup besar hingga triliyunan rupiah. Seharusnya DPRD itu berbakti untuk rakyat karena DPRD dipilih dari suara rakyat jadi kewajiban DPRD adalah mengaspirasikan suara rakyat di pemerintahan.
     Pada sekarang ini yang membuat ahok geram adalah penggelapan dana APBD yang seharusnya untuk rakyat misal untuk pembangunan sekolah, rumah sakit, terminal dan pembangunan Jakarta malahan dipakai untuk memenuhi kebutuhan anggota DPRD sehingga DPRD hidup dengan kehidupan yang mewah. Uang itu kan dari rakyat jadi harus kembali untuk rakyat jangan untuk anggota DPRDnya sendiri.
     Ahok pun kebingungan dengan dana yang besar tersebut, maka dari situ massa pun mendukung aksi ahok mengungkap "Dana Siluman" di DPRD. Dan akan menolak hak angket dari DPRD massa pun meyerukan selesaikan masalah AHOK-DPRD sehingga Ahok dapat kembali mebangun Jakarta kedepannya. Demikian pendapat dari saya. Terima Kasih :)