Hard
News:
Asian Games 2014
“Timnas
U-23 Sudah Kantongi Kekuatan dan Kelemahan Maladewa”
Incheon - Setelah meraih kemenangan 7-0 atas Timor Leste pada
laga perdana, Timnas Indonesia U-23 kini bersiap untuk menghadapi laga kedua
melawan Maladewa. Pelatih Timnas U-23, Aji Santoso, menyebut bahwa kekuatan dan
kelemahan Maladewa sudah dikantongi. Aji mengatakan, bisa bertanding lebih dulu
menjadi keuntungan bagi Timnas U-23, karena tim pelatih bisa menyaksikan laga
kedua antara Maladewa vs Thailand. Laga itu berakhir dengan skor 2-0 untuk
kemenangan Thailand. Tim pelatih pun langsung merekam pertandingan tersebut.
Tujuannya jelas, untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan kedua tim, terutama
Maladewa yang akan dihadapi berikutnya. Melihat laga tersebut, Aji menyebut
bahwa Maladewa telah banyak mengalami perubahan. Pelatih 43 tahun itu menilai
Maladewa cukup disiplin dalam bertahan ataupun melakukan serangan balik.
Terbukti, mereka mampu mementahkan beberapa peluang yang didapatkan oleh
Thailand. "Gambaran permainannya sudah ada. Mereka cukup disiplin. Apalagi
mereka lebih sering bermain bertahan," ungkap Aji. Rencana terbaik untuk
menghadapi Maladewa pun sudah disiapkan. Timnas U-23 akan menggelar latihan
Rabu (17/9) sore ini sekaligus menentukan strategi yang dipakai pada
pertandingan besok, Kamis (18/9). "Tapi, saya tetap membuka kelas video.
Mereka saya kasih lihat video pertandingan mereka sendiri dan lawan. Kenapa?
Agar mereka cepat paham kekurangan apa saja yang mesti diperbaiki. Dengan
begitu lebih mudah saat latihan di lapangan, lebih efektif," kata ayah
dari lima anak tersebut. Sebelumnya, setelah mengalahkan Timor Leste para
penggawa timnas U-23 diberikan istirahat satu hari. Sementara pemain yang
sebelumnya tidak diturunkan pada pertandingan itu tetap melakukan latihan.
Berkat kemenangan 7-0 atas Timor Leste, Timnas U-23 kini menempati urutan
pertama Grup E dengan nilai 3. Sementara Thailand ada di posisi kedua dengan
koleksi nilai yang sama.
Soft
News:
37
Peserta Disabilitas Lolos SBMPTN 2014
Jakarta - Sejumlah 37 peserta disabilitas lolos Seleksi
Bersama Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2014 dari total 242 yang mendaftar.
Mereka tersebar di program studi kelompok sosio humaniora, sains, dan
teknologi."37 peserta difabel lolos seleksi Negeri," ujar Ganjar
Kurnia, Ketua SBMPTN 2014 ketika diwawancarai usai koferensi pers di Ruang
Kencana, Hotel Sari Pan Pacific, Jakarta, Rabu (16/7/2014). Menurutnya, pada
seleski SBMPTN yang digelar 17 Juni 2014 lalu, panitia membuka kesemoatan
kepada semua lulusan Sekolah Menengah Atas untuk mendaftarkan diri ke seluruh
PTN. "Kami memang membuka kesempatan yang sama untuk siapa pun, termasuk
difabel, untuk mengikuti SBMPTN," kata Ganjar. Peserta disabilitas yang
lolos tersebar di 26 PTN. Berikut daftar PTN tersebut:
1. Universitas Syiah Kuala (3 orang)
2. Universitas Sumatera Utara (2 orang)
3. Universitas Negeri Padang (1 orang)
4. Universitas Sriwijaya (1 orang)
5. Universitas Bengkulu (1 orang)
6. IAIN Raden Fatah (1 orang)
7. UIN Jakarta (1 orang)
8. Universitas Pendidikan Indonesia (1 orang)
9. UIN Sunan Gunung Djati (1 orang)
10. Universitas Negeri Semarang (1 orang)
11. Universitas Sebelas Maret (1 orang)
12. IAIN Walisongo (1 orang)
13. Universitas Negeri Yogyakarta (1 orang)
14. Universitas Gadjah Mada (1 orang)
15. UIN Sunan Kalijaga (4 orang)
16. Universitas Negeri Surabaya (1 orang)
17. Universitas Negeri Malang (1 orang)
18. Universitas Jember (2 orang)
19. Universitas Pendidikan Ganesha (1 orang)
20. Universitas Lambung Mangkurat (1 orang)
21. Universitas Hasanuddin (1 orang)
22. Universitas Tadulako (1 orang)
23. Universitas Negeri Gorontalo (2 orang)
24. Universitas Negeri Manado (2 orang)
25. Universitas Pattimura (1 orang)
26. Universitas Cendrawasih (3 orang)
1. Universitas Syiah Kuala (3 orang)
2. Universitas Sumatera Utara (2 orang)
3. Universitas Negeri Padang (1 orang)
4. Universitas Sriwijaya (1 orang)
5. Universitas Bengkulu (1 orang)
6. IAIN Raden Fatah (1 orang)
7. UIN Jakarta (1 orang)
8. Universitas Pendidikan Indonesia (1 orang)
9. UIN Sunan Gunung Djati (1 orang)
10. Universitas Negeri Semarang (1 orang)
11. Universitas Sebelas Maret (1 orang)
12. IAIN Walisongo (1 orang)
13. Universitas Negeri Yogyakarta (1 orang)
14. Universitas Gadjah Mada (1 orang)
15. UIN Sunan Kalijaga (4 orang)
16. Universitas Negeri Surabaya (1 orang)
17. Universitas Negeri Malang (1 orang)
18. Universitas Jember (2 orang)
19. Universitas Pendidikan Ganesha (1 orang)
20. Universitas Lambung Mangkurat (1 orang)
21. Universitas Hasanuddin (1 orang)
22. Universitas Tadulako (1 orang)
23. Universitas Negeri Gorontalo (2 orang)
24. Universitas Negeri Manado (2 orang)
25. Universitas Pattimura (1 orang)
26. Universitas Cendrawasih (3 orang)
Fakta:
“Ahok:
Hak Gerindra Terlalu Jauh Minta Saya Mundur”
Jakarta - Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra Hashim
Djojohadikusumo marah besar dan menantang Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mundur
dari posisi Wagub DKI Jakarta. Ahok menanggapi tantangan itu santai.
Menurutnya, hak Gerindra terlalu jauh memintanya mundur."Jadi sekarang
haknya (Gerindra) terlalu jauh untuk suruh saya mundur," kata Ahok kepada
wartawan di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Senin (15/9/2014)."Kalau
Jokowi suruh saya mundur dari DKI misalnya, nah itu masih lebih make sense. Tapi kalau Gerindra mah, jauh banget,"
sambung suami Veronica itu bernada tegas. Ahok mengatakan, Gerindra tidak punya
hak untuk menyuruhnya mundur. Menurut Ahok, selain Gerindra, yang mencalonkan
dirinya menjadi Wakil Gubernur DKI Jakarta mendampingi Joko Widodo (Jokowi)
saat itu juga PDIP. "Yang calonkan saya bukan Gerindra saja loh, ada PDIP
juga. PDIP ada nggak nyuruh saya mundur? Kalau PDIP sama Gerindra suruh saya
mundur pun, emang suara PDIP sama Gerindra nyampe 50% lebih?," ucapnya. Ahok
kemudian menyebut bahwa tantangan Hashim yang menyuruhnya mundur tak masuk
akal. Ahok merasa yang punya peranan besar menjadikannya Wagub DKI Jakarta
adalah Jokowi dan rakyat."Terus orang katakan Ahok itu nggak laku, cuma
ketiban pulung, berarti yang jadikan saya bisa jadi wagub itu siapa? Jokowi
dong. Kan saya cuma numpang Jokowi jadi wagub, bukan karena kehebatan saya.
Kalau saya sendiri nggak laku. Sekarang pertanyaannya, Jokowi nyuruh saya
mundur nggak?" ujarnya. Menurut Ahok, popularitas dan elektabilitas Jokowi
lah yang mengantarnya ke kursi DKI-2. Dia mendasarkan argumennya pada fakta
kursi PDIP dan Gerindra waktu itu. PDIP saat mengusung Jokowi-Ahok hanya
memiliki 11 kursi, dan Gerindra hanya punya 6 kursi. Padahal, yang mereka
hadapi waktu itu Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli yang diusung 7 parpol, di antaranya
adalah 4 parpol parlemen. Jumlah kursi pendukung Fauzi Bowo-Nachrowi adalah 41
kursi DPRD DKI.
Opini:
Muslim
Australia Tolak Pengiriman Militer ke Irak
Jakarta - Pemimpin komunitas
muslim di Australia mengatakan sebagian besar anggotanya tidak mendukung
rencana keterlibatan militer negara itu berperang melawan pasukan ISIS di Irak.
Juru bicara Dewan Imam Nasional Australia, Sheikh Mohamadu Saleem mengatakan
mayoritas umat Islam di Australia mendukung bantuan kemanusiaan di Irak, namun
mereka tidak setuju jika Australia ikut mengerahkan pasukan militernya untuk
berperang di kawasan tersebut."Kita belum mendengar ada umat Islam di Australia
yang mengatakan mendukung keterlibatan militer Australia di Irak melawan ISIS,”
katanya kepada ABC di Melbourne."Kalau bantuan kemanusiaan tidak masalah,”
tegasnya. Pesawat jet tempur Australia dan sekitar 600 orang personil militer,
sebagian di antaranya anggota pasukan elit Australia menurut rencana akan
dikirim ke Timur Tengah dalam beberapa hari mendatang.
Personil tersebut akan ditempatkan di Uni Emirat Arab agar setiap saat bisa dikerahkan untuk melakukan aksi di Irak. Perdana Menteri Tony Abbott mengatakan misi militer Australia di Irak memiliki tujuan yang khusus dan jelas yaitu untuk memerangi militan ISIS. Namun Abbott mengatakan pemerintah Australia akan mengambil keputusan final dalam beberapa pekan mendatang. Mohamadu mengatakan komunitas Islam di Australia khawatir keterlibatan negaranya dalam operasi militer di Irak malah justru akan membuat kekerasan di kawasan tersebut semakin meningkat."Itu bisa jadi akan memicu lebih banyak orang tidak bersalah yang tewas ketimbang mereka yang berperang di sana,” katanya."Jika kita mulai menjatuhkan bom dari udara, kita tidak tahu apakah ; bom itu mengenai teroris ISIS atau justru kena orang yang tidak bersalah,” tambah Mohamadu."Karena itu menurut saya opini mayoritas di kalangan muslim adalah tidak seharusnya ada keterlibatan militer lebih jauh di Timur Tengah,“ katanya lagi. Mohamadu juga mengingatkan resiko jika Australia terlibat dalam konflik di Irak bisa jadi justru akan mendorong semakin banyak generasi muda yang bergabung dengan pasukan ISIS.
Dia mengatakan militan ISIS menggunakan media sosial untuk menggiring opini para pengikutnya di luar negeri, terutama kalangan generasi muda untuk berperang di Suriah dan Irak."Pemerintah Australia membuat kesalahan dengan melibatkan militernya dalam konflik ini,” katanya."Tindakan itu akan mengecewakan sejumlah individu yang rentan di sini dan bisa jadi akan justru malah mendorong mereka untuk ikut bergabung untuk berperang melawan pasukan kita di Suriah dan Irak,” katanya. Hari Minggu lalu, ribuan orang menghadiri acara barbekyu yang diselenggarakan oleh komunitas Muslim Australia bertajuk ‘Muslims Love Australia &rsquo, di Lakemba, Sydney. Dalam acara itu ;seorang ayah dari personil militer ISIS ; berkata kepada para orang tua yang hadir dalam acara itu untuk menyimpan paspor anak-anak mereka jika anak-anak mereka berniat hendak ikut berjuang dengan ISIS. Event itu disponsori oleh Mamdouh Elomar, ayah dari Mohamed Elomar, yang masuk dalam Daftar Pencarian Orang Kepolisian Australia setelah sejumlah fotonya muncul di media sosial mendorong orang untuk ikut berperang bersama ISIS. Pemimpin komunitas Muslim, Dr Jamal Rifi mengatakan ada peningkatan insiden serangan Islamofobia baru-baru ini."Kita mendapati ada kenaikan kecil serangan semacam itu terhadap warga Muslim melalui surat dan isi surat-surat itu sangat mengerikan,” katanya."Perlakuan tidak menyenangkan terhadap warga Muslim perempuan di angkutan umum dan di jalan-jalan juga meningkat,” tambahnya.
http://www.detik.com/
Personil tersebut akan ditempatkan di Uni Emirat Arab agar setiap saat bisa dikerahkan untuk melakukan aksi di Irak. Perdana Menteri Tony Abbott mengatakan misi militer Australia di Irak memiliki tujuan yang khusus dan jelas yaitu untuk memerangi militan ISIS. Namun Abbott mengatakan pemerintah Australia akan mengambil keputusan final dalam beberapa pekan mendatang. Mohamadu mengatakan komunitas Islam di Australia khawatir keterlibatan negaranya dalam operasi militer di Irak malah justru akan membuat kekerasan di kawasan tersebut semakin meningkat."Itu bisa jadi akan memicu lebih banyak orang tidak bersalah yang tewas ketimbang mereka yang berperang di sana,” katanya."Jika kita mulai menjatuhkan bom dari udara, kita tidak tahu apakah ; bom itu mengenai teroris ISIS atau justru kena orang yang tidak bersalah,” tambah Mohamadu."Karena itu menurut saya opini mayoritas di kalangan muslim adalah tidak seharusnya ada keterlibatan militer lebih jauh di Timur Tengah,“ katanya lagi. Mohamadu juga mengingatkan resiko jika Australia terlibat dalam konflik di Irak bisa jadi justru akan mendorong semakin banyak generasi muda yang bergabung dengan pasukan ISIS.
Dia mengatakan militan ISIS menggunakan media sosial untuk menggiring opini para pengikutnya di luar negeri, terutama kalangan generasi muda untuk berperang di Suriah dan Irak."Pemerintah Australia membuat kesalahan dengan melibatkan militernya dalam konflik ini,” katanya."Tindakan itu akan mengecewakan sejumlah individu yang rentan di sini dan bisa jadi akan justru malah mendorong mereka untuk ikut bergabung untuk berperang melawan pasukan kita di Suriah dan Irak,” katanya. Hari Minggu lalu, ribuan orang menghadiri acara barbekyu yang diselenggarakan oleh komunitas Muslim Australia bertajuk ‘Muslims Love Australia &rsquo, di Lakemba, Sydney. Dalam acara itu ;seorang ayah dari personil militer ISIS ; berkata kepada para orang tua yang hadir dalam acara itu untuk menyimpan paspor anak-anak mereka jika anak-anak mereka berniat hendak ikut berjuang dengan ISIS. Event itu disponsori oleh Mamdouh Elomar, ayah dari Mohamed Elomar, yang masuk dalam Daftar Pencarian Orang Kepolisian Australia setelah sejumlah fotonya muncul di media sosial mendorong orang untuk ikut berperang bersama ISIS. Pemimpin komunitas Muslim, Dr Jamal Rifi mengatakan ada peningkatan insiden serangan Islamofobia baru-baru ini."Kita mendapati ada kenaikan kecil serangan semacam itu terhadap warga Muslim melalui surat dan isi surat-surat itu sangat mengerikan,” katanya."Perlakuan tidak menyenangkan terhadap warga Muslim perempuan di angkutan umum dan di jalan-jalan juga meningkat,” tambahnya.
http://www.detik.com/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar